Pesan Bupati Deliserdang soal Pelayanan Kesehatan: Kesehatan Investasi, Tekan Penyakit Keras


LUBUKPAKAM BNN – Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan mengatakan, masalah kesehatan tidak sekadar mengendalikan penyakit-penyakit menular. Tetapi, sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

“Masalah kesehatan saat ini tidak sekadar bagaimana kita mengendalikan penyakit-penyakit menular. Tetapi memahami serta menekan penyakit lainnya seperti jantung, pembuluh darah, kanker, diabetes dan penyakit paru,” ujarnya saat membuka pembinaan kader pos binaan terpandu (Posbindu) Pemkab Deliserdang di Convention Hall.

Ia menambahkan, selama ini ia bertujuan untuk wujudkan visi Deliserdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakat yang religius dan rukun dalam kebhinekaan.

Karena itu, dalam wujudkan visi Deliserdang itu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang sehat.

Menurutnya, posbindu bisa berperan untuk melakukan deteksi dini dan monitoring terhadap faktor risiko penyakit menular. Lalu dilakukan pengecekan secara rutin dan periode.

“Saya berharap kader pelaksanaan Posbindu PTM dapat berperan aktif di masyarakat sebagai motor penggerak dalam pengendalian penyakit tidak menular,” katanya.

Lebih lanjut ia bilang kegiatan itu dirangkai dengan seminar kekuatan kader Posbindu Terpadu.

Dan, pelaksanaan seminar diharapkan bisa memberi penguatan terhadap para kader Posbindu agar bisa diaplikasikan dengan baik. Sehingga bisa dilakukan pengendalian penyakit tidak menular di Kabupaten Deliserdang.

“Penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan atas semua kontribusi para kader Posbindu yang selama ini telah nyata terbukti memberikan dampak positif,” ujarnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang, dr Asri Ludin Tambunan menyampaikan, Kabupaten Deliserdang baru pertama kali melaksanakan posbindu.

Saat ini, keseluruhan kader Posbindu di Kabupaten Deliserdang mencapai
1.970 orang dari 394 Posbindu yang ada.

“Semuanya kader di Deliserdang sudah terdaftar di dalam linknya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai kader kesehatan untuk Republik Indonesia. Kader-kader ini merupakan tulang punggung untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat tentang penyakit tidak menular,” katanya.

(BNN02)

 

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *