Ini Bocoran Konglomerat yang Bakal Susul Aguan cs Investasi di IKN


Jakarta BNN – Sejumlah konglomerat telah menanamkan modalnya di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Salah satu di antaranya adalah Sugianto Kusuma alias Aguan, yang merupakan pendiri Agung Sedayu Group.

Selain itu, ada nama Sukanto Tanoto yang disebut bakal masuk ke proyek IKN. Hal ini diungkapkan langsung Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN), Agung Wicaksono.

“Ada, ada banyak ya (konglomerat). Saya sering ditanya tentang Sukanto Tanoto misalnya, iya ada. Tapi kita masih proses, ada seleksi, ada proses mengatur yang prioritas di mana areanya,” sebut Agung dalam wawancara eksklusif bersama detikcom, dikutip Rabu (20/12/2023).

Agung menyebut sektor yang kemungkinan digarap Sukanto Tanoto adalah pendidikan dan properti. Namun ia juga menginginkan ada kontribusi dari para investor kepada negara.

“Ada pendidikan, mungkin ada propertinya. Tapi ya tadi kita ingin ada kontribusi. Pokoknya ada surat ke kita dari perusahaan itu kita ingin supaya ada kontribusi untuk bangun negara,” lanjutnya.

Selain itu investor di sektor transportasi umum juga bakal masuk di IKN dalam waktu dekat. Sayangnya Agung belum mau membocorkan siapa sosok yang dimaksud.

“Kemudian, ya dalam waktu dekat ya saya nggak bisa sebut merknya, tapi transportasi umum paling, ya paling bersejarah di Indonesia, swasta ya. Itu juga akan masuk dalam waktu dekat. Dan melihat contoh-contoh tadi ya, Aguan, transportasi, Sukanto Tanoto dan lain, mereka itu masuk, berinvestasi sekaligus berkontribusi,” bebernya.

Adapun maksud dari kontribusi adalah memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Kemudian ada juga investor sektor properti asal Kalimantan yang bakal menanamkan modal di IKN.

Agung menyebut investor tersebut merupakan salah satu yang terbesar di Kalimantan dan berpusat di Balikpapan. Investor tersebut biasa mengembangkan hotel, mall, dan sekolah.

“Minggu depan juga ada pengusaha properti juga dari Kalimantan. Perusahaan ini besarnya di Kalimantan, di Balikpapan. Dia terbesar di Balikpapan, kawasan mixed-use, ada hotel, ada shopping mall, ada sekolah. Jadi ini wujud partisipasi dari Kalimantan juga. Gotong royong, negara memanggil untuk bangun IKN,” terang Agung.

Untuk investor asing, Agung menyebut pemerintah masih melakukan proses seleksi. Namun sudah ada minat investasi yang datang dari Korea Selatan, Prancis, Amerika Serikat (AS) hingga China.

Selain itu pada tahap pertama pemerintah masih memprioritaskan investor dalam negeri. Agung menilai pengusaha Indonesia masih mampu mengembangkan kawasan IKN.

“Jadi asing tadi itu dia pasti akan masuk, dia akan jalan. Tapi satu, kita prioritaskan seperti dikatakan Pak Jokowi dan Pak Bahlil (Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM) prioritaskan yang domestik dulu, karena memang area-area ini bisa ditangani investor domestik yang lokal,” pungkasnya.(bnn05)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *