JAKARTA, BNN – Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 resmi diramaikan oleh tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Ketiganya, yakni, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Anies-Muhaimin menyanding nomor urut 1. Kongsi mantan Gubernur DKI Jakarta-Wakil Ketua DPR RI ini menamakan diri sebagai Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Poros koalisi tersebut diisi oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai parpol Parlemen, lalu Partai Ummat dari kalangan parpol non-Parlemen.
Menteri Pertahanan-Wali Kota Surakarta itu diusung oleh sejumlah partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), koalisi paling gemuk. Sedikitnya, ada empat partai politik Parlemen yang tergabung dalam KIM, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Selain itu, KIM juga diramaikan empat partai politik non-Parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Garuda.
Sementara, Ganjar-Mahfud terdaftar sebagai peserta Pilpres 2024 nomor urut 3. Koalisi pasangan mantan Gubernur Jawa Tengah-Menkopolhukam itu menjadi yang paling ramping.
Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai Parlemen, juga Partai Hanura dan Partai Perindo sebagai parpol non-Parlemen. Peluang dua putaran Hari pemungutan suara sendiri dijadwalkan digelar pada 14 Februari 2024.
Merujuk Pasal 6A Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, pasangan capres-cawapres dinyatakan menang apabila mendapat suara lebih dari 50 persen dari jumlah total suara di pemilu, dengan memperoleh sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia. Jika tidak ada satu pun pasangan calon yang memenuhi syarat tersebut, digelar pilpres putaran kedua.
Sebagaimana bunyi konstitusi, apabila tidak ada pasangan calon yang memenuhi syarat sebagai pemenang, maka, paslon yang mendapat suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali melalui pemilu.
Seandainya perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama didapat oleh dua paslon, kedua paslon tersebutlah yang maju ke pilpres putaran kedua.
Namun, jika perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh tiga paslon atau lebih, penentuan peringkat pertama dan kedua dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang.
“Dalam hal perolehan suara terbanyak kedua dengan jumlah yang sama diperoleh oleh lebih dari satu pasangan calon, penentuannya dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang,” demikian Pasal 416 Ayat (5) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Adapun menurut rancangan tahapan pemilu yang disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemungutan suara putaran kedua digelar pada 26 Juni 2024. Nantinya, pasangan calon yang mendapat suara terbanyak akan ditetapkan sebagai pemenang, dan selanjutnya dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI.
Meski hari pemungutan suara masih tiga bulan lagi, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Muhaimin mengumbar keyakinan bakal memenangkan pilpres satu putaran. Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,7 Persen, Ganjar-Mahfud 30 Persen, dan Anies-Muhaimin 24,4 Persen Keyakinan Anies-Imin Anies, misalnya, di hadapan peserta bimbingan teknis (bimtek) anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota seluruh Indonesia, Minggu (12/11/2023), mengungkapkan keyakinan bahwa dirinya dan Muhaimin bakal memenangkan pertarungan dalam satu putaran saja. “Bapak Abdul Muhaimin Iskandar.
Satu putaran?” kata Anies sambil menyapa Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, dalam sambutannya. Pernyataan Anies itu disambut gemuruh ribuan kader Nasdem yang memadati Ballroom Hotel Paragon, Jakarta. “Insya Allah,” ucap Anies melanjutkan.
Saat menerima kunjungan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023), Muhaimin juga mengungkap keyakinan yang sama. “Melihat tanda-tandanya, (peluang) satu putaran menang itu juga ada,” katanya. Imin mengeklaim, berdasarkan survei internalnya, elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres seimbang. Ketua Umum PKB itu pun optimistis memenangkan pilpres lantaran menurutnya, masyarakat merindukan perubahan, sebagaimana visi yang diusung koalisinya bersama Nasdem dan PKS.
“Yang saya temui, (masyarakat menyampaikan), ’Nasib kami 30 tahun gini-gini saja, tidak ada sesuatu yang baru’. Dari situ saya yakin perubahan menjadi harapan besar,” ucap dia.
Wakil Ketua DPR RI itu pun mengajak jajaran partai Koalisi Perubahan dan relawan Anies-Muhaimin untuk semakin giat bekerja demi memenangkan kontestasi.
Percaya diri Prabowo-Gibran Di kubu Koalisi Indonesia Maju, Gibran meyakini bahwa dirinya dan Prabowo mampu memenangkan pilpres dalam satu putaran.
Dia mengajak pendukung dan relawannya fokus bekerja. “Kalau ada serangan, tidak perlu ditanggapi, dikomentari, kalau teman-teman lihat (hasil) survei ya seperti itu.
Artinya benar-benar (menang) satu putaran. Jadi kita harus kerja keras lagi,” kata Gibran saat menghadiri acara konsolidasi dengan seluruh Kadar Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Dining Hall Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (12/11/2023).
Lihat Foto Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato politiknya saat deklarasi sebagai capres dan cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu (25/10/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.(ANTARA FOTO/Galih Pradipta) Putra sulung Presiden Joko Widodo itu optimistis.
Apalagi, sejumlah lembaga survei menempatkan namanya dan Prabowo di posisi puncak elektabilitas capres-cawapres. ”
Kalau surveinya bagus kita kerja keras lagi biar bisa satu putaran,” kata Gibran saat menghadiri deklarasi Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) di SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (12/11/2023). Optimisme Ganjar-Mahfud Optimisme yang sama juga diumbar kubu Ganjar-Mahfud.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, menargetkan pasangan capres-cawapres ini menang satu putaran dengan perolehan 54 persen suara.
“Tujuan kita, target, tahu enggak apa? Menang dan kita ingin paling sedikit minimal 54 persen suara kita,” kata Arsjad saat berorasi di hadapan relawan Ganjar-Mahfud, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Arsjad mengatakan, pihaknya terus mematangkan strategi pemenangan untuk melawan dua kompetitor mereka di pilpres. “Itu yang ingin kita fight sebagai bagian daripada tujuan kita untuk memastikan tadi Mas Ganjar dan Prof Mahfud bisa menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia,” katanya.
Ia pun mengingatkan seluruh relawan Ganjar-Mahfud agar saling bekerja sama untuk memenangkan pertempuran di 2024.
Hasil survei Sejumlah lembaga survei belakangan telah memetakan elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres. Dari jajak pendapat empat lembaga, pasangan Prabowo-Gibran berada di urutan wahid.
Sementara, Ganjar-Mahfud unggul dalam survei satu lembaga. Berikut ini penjabarannya. Survei Charta Politika Survei ini dilaksanakan pada 26-31 Oktober 2023 dengan metode wawancara kepada 2.400 responden dari 38 provinsi se-Indonesia.
Dengan margin of error atau batas kesalahan kurang lebih 2,0 persen, berikut elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres versi Charta Politika: Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 36,8 persen. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 34,7 persen.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 24,3 persen. Survei Populi Center Survei Populi Center digelar 29 Oktober-5 November 2023. Melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi dengan metode wawancara tatap muka, survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Perinciannya sebagai berikut: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 43,1 persen. Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 23 persen. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 22,3 persen. Survei Poltracking Survei yang digelar 28 Oktober-3 November 2023 ini melibatkan 1.220 responden dengan metode wawancara tatap muka. Margin of error survei Poltracking lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya yakni: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 40,2 persen. Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 30,1 persen. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 24,4 persen. Survei Indikator Politik Indonesia Survei tatap muka ini melibatkan 1.220 responden. Digelar pada 27 Oktober-1 November 2023, tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
Berikut elektabilitas capres-cawapres menurut survei Indikator Politik Indonesia: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 39,7 persen. Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 30 persen.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 24,4 persen.(BNN05)
No comment